Menyeduh Sufor, Sebaiknya Pakai Air Apa?

Wida Kriswanti | 8 Februari 2021 | 20:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sufor atau susu formula menjadi asupan pilihan untuk bayi dengan hambatan pada ketersediaan ASI atau karena alasan medis. Masih menjadi keragu-raguan banyak orang tua, yaitu terkait air yang digunakan untuk menyeduhnya. Semata-mata demi menjaga kualitas sufor dan segala kandungan baik di dalamnya, sekaligus jaminan kesehatan si buah hati.

Air keran atau di Indonesia adalah air yang berasal dari PDAM, bisa digunakan untuk menyeduh sufor. Air dalam kemasan botol juga bisa digunakan untuk menyeduh sufor. Hanya saja perlu diperhatikan kualitas air keran maupun air dalam kemasan yang digunakan.

Di beberapa daerah, air keran secara kasat mata dan rasa tidak cukup bagus untuk dikonsumsi. Selain itu, air keran biasanya mengandung tambahan zat kimia, antara lain kaporit dan klorin. Tidak berbahaya untuk orang dewasa maupun anak-anak. Namun karena bayi memiliki tubuh yang masih sangat kecil, ada kekhawatiran terjadinya penumpukan akibat terlalu banyak mengonsumsi air dengan zat kimia tambahan.

Sedangkan air dalam kemasan, keterangan seperti 'purified', deinonize, distilled, atau demineralized, yang artinya air telah disterilkan dari zat-zat kimia, bisa menjadi pilihan. Atau sekalian menggunakan air minum kemasan khusus bayi, walau tentu harganya lumayan mahal dan cukup sulit terjangkau ketersediaannya, seperti dilansir dari HealthLine.

Bagaimana dengan air sumur? Air sumur menjadi pilihan air yang paling berisiko. Mengingat air sumur rumahan tidak tercatat kandungan-kandungannya. Bisa jadi bagus sekali, atau sebaliknya.

Namun apa pun jenis air yang digunakan, pastikan untuk tetap mendidihkannya terlebih dahulu. Air kemasan, walau siap diminum, tidak menutup kemungkinan terpapar lingkungan yang tidak kondusif di luaran.

Dan selalu ingat untuk mendinginkannya lagi sebelum dipakai untuk menyeduh, kurang lebih pada panas 37 derajat Celsius. Agar kandungan baik dalam sufot tidak rusak dan tidak berbahaya saat diminum bayi.

 

Penulis : Wida Kriswanti
Editor: Wida Kriswanti
Berita Terkait